URANG DIRI

BERJALAN DENGAN LANGKAH PENUH ARTI

Minggu, 14 Oktober 2012


KEMANA PERGINYA DO’A
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang,
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan,
Jika do’akan kesehatan, yang meghampiri penyakit,
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan do’a,
Jangan kau paksa Allah kapan ijabah do’a,
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan do’a,
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara,
Tanyakan seperti apa hatimu berkata,
Apa Subuhmu menjelang Dhuhah?
Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa ‘Asyar sampai Maghribmu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya’mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajudmu terlapas karena lelap tidur?
Apa al-Qur’anmu tergeletak karena tak pernah kau baca?
Apa hartamu tesimpan tak berbagi?
Jangan salahkan Allah ...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
Lalu bisa putihkan dengan haji dan umroh tiap tahun adanya,
Jangan salahkan Allah...
Jika ayat sucinya hanya kau pilih beberapa:
Surat Yusuf agar mendapatkan putra yang ganteng dan sholeh,
Surat Maryam agar mendapatkan putri nan cantik dan sholehah,
Surat ar-Rahman agar berlimpah rezeki,
Surat Yaasin untuk “meratapi” mayat,
Dan jangan salahkan Allah,
*       Jika  ayat-ayatNya tak pernah dibaca dan diamalkan dalam kehidupan yang nyata,
*       Jika titah Allah hanya beban,
*       Jika urusan anda hanya dagang, jangan harap kecintaannya akan datang,
*       Jangan harap do’a akan dikabulkan,
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian,
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan akan keberadaan dan kewajibana kami kepadaMu....


Ku tak menyesali perpisahan kita,
Karena, pertemuan kita hanya sebuah ketidak sengajaan,
Waktu berputar tidak pernah berhenti, arah menunjuk keman hati mencari,
Jika nasib saketi bertitah,
Tak ada halangan untukkembali  menyapa...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar