URANG DIRI

BERJALAN DENGAN LANGKAH PENUH ARTI

Selasa, 16 Oktober 2012


Kita ibarat dua tetes air yang berttemu ditengah laut kehidupan
Terkadang hujan nyaris memisahkan kita
Namun pada cinta kita berpegang
Kini angin lembut telah datang menjemputku
Dan ku berikan mataku agar kau bisa meihat bagaimana cinta menjagamu
Sampai nanti kita akan berjumpa sebagai dua bintang diangkasa
HEART 2 HEART
******
IBU AKU RINDU
Aku ingin hadirmu tak hanya bayangan semu, aku ingin keberadaanmu tak hanya bayangan palsu, aku bahkan tak pernah tahu ayunya luisan wajahmu.
Ibu aku tahu....
Rindu kita bertaut waktu, namun kecintaanku padamu tak pernah berujung, keinginanku untuk bertemu tak pernah ku urung, rinduku begitu besar untukmu, ibu rinduku begitu menggebu, kesedihan ditinggaal olehmu membuatku selalu termenung dan membisu, seolah-olah waktu tak pernah terasa dan begitu  saja berlalu.
Menapikan rasa sedih tak ada tatapan muka, tak ada sorotan indah matamu, tak ada senyum manis bibirmu, karena aku tak tahu seperti apa wajahmu, ibu kesedihanku bertambah kelu ketika tersadar kusendiri hidup sebatang kara diperantauan, tak memiliki keluarga sedangkan yang kecinta telah lama pergi meninggalkanku.
“Sepecial For Mom”-“Aksara Hati”
*************

Minggu, 14 Oktober 2012

KEMANA PERGINYA DO’A
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang,
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan,
Jika do’akan kesehatan, yang meghampiri penyakit,
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan do’a,
Jangan kau paksa Allah kapan ijabah do’a,
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan do’a,
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara,
Tanyakan seperti apa hatimu berkata,
Apa Subuhmu menjelang Dhuhah?
Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa ‘Asyar sampai Maghribmu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya’mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajudmu terlapas karena lelap tidur?
Apa al-Qur’anmu tergeletak karena tak pernah kau baca?
Apa hartamu tesimpan tak berbagi?
Jangan salahkan Allah ...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
Lalu bisa putihkan dengan haji dan umroh tiap tahun adanya,
Jangan salahkan Allah...
Jika ayat sucinya hanya kau pilih beberapa:
Surat Yusuf agar mendapatkan putra yang ganteng dan sholeh,
Surat Maryam agar mendapatkan putri nan cantik dan sholehah,
Surat ar-Rahman agar berlimpah rezeki,
Surat Yaasin untuk “meratapi” mayat,
Dan jangan salahkan Allah,
*       Jika  ayat-ayatNya tak pernah dibaca dan diamalkan dalam kehidupan yang nyata,
*       Jika titah Allah hanya beban,
*       Jika urusan anda hanya dagang, jangan harap kecintaannya akan datang,
*       Jangan harap do’a akan dikabulkan,
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian,
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan akan keberadaan dan kewajibana kami kepadaMu....


Ku tak menyesali perpisahan kita,
Karena, pertemuan kita hanya sebuah ketidak sengajaan,
Waktu berputar tidak pernah berhenti, arah menunjuk keman hati mencari,
Jika nasib saketi bertitah,
Tak ada halangan untukkembali  menyapa...
 

KEMANA PERGINYA DO’A
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang,
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan,
Jika do’akan kesehatan, yang meghampiri penyakit,
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan do’a,
Jangan kau paksa Allah kapan ijabah do’a,
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan do’a,
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara,
Tanyakan seperti apa hatimu berkata,
Apa Subuhmu menjelang Dhuhah?
Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa ‘Asyar sampai Maghribmu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya’mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajudmu terlapas karena lelap tidur?
Apa al-Qur’anmu tergeletak karena tak pernah kau baca?
Apa hartamu tesimpan tak berbagi?
Jangan salahkan Allah ...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
Lalu bisa putihkan dengan haji dan umroh tiap tahun adanya,
Jangan salahkan Allah...
Jika ayat sucinya hanya kau pilih beberapa:
Surat Yusuf agar mendapatkan putra yang ganteng dan sholeh,
Surat Maryam agar mendapatkan putri nan cantik dan sholehah,
Surat ar-Rahman agar berlimpah rezeki,
Surat Yaasin untuk “meratapi” mayat,
Dan jangan salahkan Allah,
*       Jika  ayat-ayatNya tak pernah dibaca dan diamalkan dalam kehidupan yang nyata,
*       Jika titah Allah hanya beban,
*       Jika urusan anda hanya dagang, jangan harap kecintaannya akan datang,
*       Jangan harap do’a akan dikabulkan,
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal-hal yang demikian,
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan akan keberadaan dan kewajibana kami kepadaMu....


Ku tak menyesali perpisahan kita,
Karena, pertemuan kita hanya sebuah ketidak sengajaan,
Waktu berputar tidak pernah berhenti, arah menunjuk keman hati mencari,
Jika nasib saketi bertitah,
Tak ada halangan untukkembali  menyapa...
 

Ya Allah...
Dengan takdirMu aku di perantauan, dengan ke Maha tahuanMu aku dalam kesulitan yang kelam, dngan keMaha BesaranMu kesombonganku telah tumbang....
Ya Allah...
keputusanMu begitu indah hingga aku mengerti hikmah didalamnya. Segala usaha telah ku coba, tak sepeserpun kudapatkan rupiah. Dengan kesempatanMu aku berusaha mendekap kalamMu, namun apa daya telah habis bekalku,
tak mungkin aku kembali dengan tangan hampa, tak mungkin ku membalikan arah Kapal hanya bermodal kibara bendera....
haruskah ku pupus asaku?...
haruskah ku hentikan langkahku?...
adakah yang salah denganku?... ku mohon petunjukMu...
Ya Allah...
dengan segala kelemahanku, tak sanggup ku mendekap kalamMu
habis bekal ini...
habis darah ini...kering kerontang keringat ini...
dan aku merasa sungguh sendiri, Engkau lebih tahu apa yang terbaik untukku, Engkau lebih mengerti apa yang salah dalam hati, dan akupun siap kembali meski tanpa hasil yang berarti...
Ya Jabbar...
Aku hanya bisa berpasrah diri dibawah naungan ridhoMu... dibawah takdir indahMu,,, dibawah rahasia keputusanMu...
Ya muqollibal quluuub... tsabbit quluubana ‘ala dinik...
Ya mushorrifal quluub... shorrif quluubana ‘ala tho’’atik...
Ku coba untuk menyelami diri, kucoba melihat kedalam hati, kucoba tenggelam kedalam jiwa introspeksi diri...
Adakah nikmat Allah yang aku dustakan?...
Adkah kewajiban yang aku lalaikan?...
Adakah hak Allah dan makhluk-Nya yang belum aku tunaikan?...
Adakah kesalahan yang tak tertmaafkan?...
Astghfirullah
Hanya dengan petunjuk Mu aku melihat, hanya dengan pertolonganMu aku menjadi tahu, hanya denagan kekuasaan dan kekuatanMu aku sanggup untuk terus maju...IMG0082BMNB.jpg
Mendekap kalamMu,,,,




Kadang Tuhan menggunakan rasa sakit tuk mengingatkanmu,  mengoreksimu, mengarahkanmu, dan menyempurnakan hidupmu!
Tak ada yg sempurna, tapi Tuhan telah persiapkan seseorang yg sempurna hanya tuk dirimu. Sabar dan persiapkan dirimu tuk menyambutnya
Dalam hidup, tak penting siapa yg menyukai atau membencimu, karena yg terpenting adalah Tuhan mencintaimu.