KEMANA PERGINYA DO’A
Jika
berharap uang, ternyata yang datang hutang,
Jika
meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan,
Jika
do’akan kesehatan, yang meghampiri penyakit,
Jangan
kau tanya mengapa Allah tak kabulkan do’a,
Jangan
kau paksa Allah kapan ijabah do’a,
Jangan
kau heran mengapa Allah abaikan do’a,
Tapi
tanyakan seperti apa tubuhmu bicara,
Tanyakan
seperti apa hatimu berkata,
Apa Subuhmu
menjelang Dhuhah?
Apa
Dzuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa
‘Asyar sampai Maghribmu terlalu dekat waktunya?
Apa
Isya’mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa
Tahajudmu terlapas karena lelap tidur?
Apa
al-Qur’anmu tergeletak karena tak pernah kau baca?
Apa hartamu
tesimpan tak berbagi?
Jangan
salahkan Allah ...
Jika
kau kira bisa bebas berbuat dosa,
Lalu
bisa putihkan dengan haji dan umroh tiap tahun adanya,
Jangan
salahkan Allah...
Jika
ayat sucinya hanya kau pilih beberapa:
Surat
Yusuf agar mendapatkan putra yang ganteng dan sholeh,
Surat
Maryam agar mendapatkan putri nan cantik dan sholehah,
Surat
ar-Rahman agar berlimpah rezeki,
Surat
Yaasin untuk “meratapi” mayat,
Dan
jangan salahkan Allah,
Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca dan diamalkan
dalam kehidupan yang nyata,
Jika
titah Allah hanya beban,
Jika
urusan anda hanya dagang, jangan harap kecintaannya akan datang,
Jangan
harap do’a akan dikabulkan,
Duhai
Allah....
Jagalah
kami dari hal-hal yang demikian,
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan
akan keberadaan dan kewajibana kami kepadaMu....
Ku tak menyesali perpisahan kita,
Karena, pertemuan kita hanya sebuah
ketidak sengajaan,
Waktu berputar tidak pernah
berhenti, arah menunjuk keman hati mencari,
Jika
nasib saketi bertitah,
Tak ada
halangan untukkembali menyapa...